Welcome To My Life
Rabu, 13 Agustus 2014
2. DAMPAK PENJELAJAHAN SAMUDRA BANGSA SPANYOL KE BARAT DAN BANGSA PORTUGAL KE TIMUR
Dampak Penjelajahan Spanyol
Bangsa
Spanyol mampu membiayai penjelajahan samudranya setelah Ratu Isabella
dan Raja Ferdinand berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan kecil. Para
penguasa Khatolik mengurangi kekuatan para bangsawan, merampingkan
birokrasi pemerintahan, dan menyisihkan orang-orang yang merongrong
kekuasaan, yaitu kaum muslim dan yahudi. Kerajaan Spanyol menjadi sangat
kuat.
Ratu
Isabella mempercayakan 3 kapalnya dibawah pimpinan Christoper Columbus.
Kapal Santa Maria, Pinta, dan Nina berlabuh pada bulan Oktober 1492 di
sebuah pulau di Karibia. Columbus menamainya San Salvador. Dia mengira
pulau itu adalah bagian dari India. Selama 10 tahun Columbus melakukan 4
kali pelayaran. Selama itu ia menemukan Haiti yang disebutnya Dominika,
lalu San Salvador, Puerto Rico, Jamaika, Kuba, Trinidad, dan Honduras
di Amerika Tengah.
Pelayaran
Columbus sangat berguna bagi pelayaran selanjutnya. Columbus dan
teman-temannya juga berhasil meng-Kristenkan orang-orang Indian.
Walaupun sedikit harta yang dibawa pulang Columbus, armadanya telah
membuka jalan untuk penjelajahan lebih jauh. Tahun 1519, Raja Charles V mengutus Ferdinand Magellanuntuk
menemukan jalan langsung ke kepulauan Maluku. Magellan menyebrangi
Atlantik menuju Brazil. Pelayaran berlanjut ke selatan untuk mengitari
ujung benua Amerika. Kemudian, armadanya mengarungi Pasifik sampai
Fillipina. Nama Filipina dipakai untuk menandai keberhasilan Raja Phillip II, setelah kepulauan itu dikuasai tahun1560.
Magellan terbunuh, namun pelayaran dilanjutkan oleh Juan Sebastian del Cano.Armada
itu berlayar dari Maluku, lalu ke Timor, menyebrangi samudra Hindia
hingga ke Tanjung Harapan. Akhirnya mereka kembali ke Spanyol setelah
melayari Pantai barat Afrika. Pelayaran ini membuktikan teori Copernicus
dan Galileo bahwa bumi itu bulat, bahkan setelah itu mereka tahu bahwa bumi lebih luas daripada yang mereka bayangkan.
Beberapa
penjelajahan terkenal telah berhasil menemukan pengganti jalur darat
yang dikuasai Sultan Turki. Mereka adalah Bartholomeus Diaz, Vasco da
Gama, dan Alfonso de Albuquerque dari Portugis. Sedangkan Spanyol Mengutus Christopher Columbus, pelau Genoa (Italia), dan Ferdinand Magellan.
Dampak Penjelajahan Portugis
Bartholomeus
Diaz menyusuri pantai barat Afrika, kemudian mengitari Tanjung Harapan
pada tahun 1487. Dia harus kembali ke Portugis karena dihadang topan dan
sebagian awaknya memberontak. 10 tahun kemudian rintisan Diaz
dilanjutkan oleh Vasco da Gama. 2 tahun pelayaran cukup memuaskan, Vasco
da Gama kembali ke Lisbon dengan membawa contoh barang dari India. Raja Manuel (1495-1521) mengirim 13 kapal untuk menyiapkan pos perdagangan di India. Armada itu dipimpin oleh Pedro Alvares Cabral dan dibantu oleh Bartholomeus Diaz.
Telah
berabad-abad pelau muslim menguasai jalur perdagangan di samudra
Hindia. Mereka tidak mau melepaskan kepada pelaut Portugis dengan
sukarela. Pertempuran pun tidak bisa dihindari. Armada Portugis merebut
pelabuhan-pelabuhan muslim yang strategis. Atas kemenangan
tersebut,Portugis menunjuk Alfonso de Albuquerque sebagai Gubernur India
tahun 1509-1515. Dominasi Arab di Asia Selatan berakhir setelah
meriam-meriam Albuquerque menaklukkan pelabuhan Kalikut, Ormuz, Goa dan
Malaka.
3. DAMPAK PENJELAJAHAN SAMUDRA BAGI BANGSA INDONESIA
1. Agama mulai tersebar di Indonesia
2. Banyak pedagang berdatangan
3. Bangsa asing jadi tertarik dengan kekayaan alam yang dimiliki in donesia pada saat itu,maka bangsa asing ingin menguasai seluruh kekayaan alam tersebut
2. Banyak pedagang berdatangan
3. Bangsa asing jadi tertarik dengan kekayaan alam yang dimiliki in donesia pada saat itu,maka bangsa asing ingin menguasai seluruh kekayaan alam tersebut
4. PERAN TOKOH DALAM PENJELAJAHAN SAMUDERA
1) Christopher Columbus
Pada
tanggal 3 Agustus 1492, dengan menggunakan tiga buah kapal yaitu Santa
Maria, Nina, dan Pinta, Columbus mulai berlayar mencari sumber
rempah-rempah di dunia Timur. Setelah berlayar lebih dari 2 bulan
mengarungi Samudra Atlantik, sampailah Columbus di Pulau Guanahani yang
terletak di Kepulauan Bahama, Karibia. Ia merasa telah sampai di
Kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-rempah. Ia menamai
penduduk asli di kawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya Kepulauan
Bahama dikenal sebagai Hindia Barat. Columbus bersama seorang penyelidik
bernama Amerigo Vespucci antara tahun 1492 – 1504, berlayar terhitung 4
kali. Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi penemu
Benua Amerika adalah Christopher Columbus. Sejak Columbus menemukan
benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol seperti Cortez dan
Pizzaro. Cortez menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menaklukkan suku
Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan. Pizzaro, pada
tahun 1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru yaitu suku Inca.
2) Ferdinand Magelhaens (Magellan)
Pada
tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens berlayar ke Barat didampingi oleh
Kapten Juan Sebastian del Cano (Sebastian del Cano) dan seorang penulis
dari Italia yang bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan
perjalanan Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa
bumi itu bulat seperti bola. Pada tahun 1520, setelah menyeberangi
Samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan Massava.
Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, mengambil nama Raja
Spanyol, Philips II. Dalam suatu pertempuran melawan orang Mactan,
Magelhaens gugur (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan
bergegas meninggalkan Filipina dipimpin oleh Sebastian del Cano, menuju
Kepulauan Maluku. Magelhaens dianggap sebagai orang besar dalam dunia
pelayaran karena menjadi orang yang pertama kali berhasil mengelilingi
dunia. Raja Spanyol memberi hadiah sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan
bola bumi itu dililitkan pita bertuliskan ‘Engkaulah yang pertama kali
mengitari diriku’.
3) Cornelis de Houtman
Pada
tahun 1595, de Houtman dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang
awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari daerah asal
rempah-rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang ditempuh
Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai
di Indonesia dan mendarat di Banten.
Langganan:
Postingan (Atom)